Sabtu, 05 Desember 2009

Kebahagian dari anak didikku


Kebahagian dari anak didikku

Anak didikku adalah penyandang autis ia bernama Arya Putra Ramadhan. Sekolah di SD Purba Adhika kelas IV. Aku sebagai guru privatnya pada materi Pendidikan Agama Islam, selesai jam sekolah pada hari jum’at jam 11.00 WIB baru setelah itu aku melaksanakan Remedial Akademik Pendidikan Agama Islam terhadapnya dan membawanya shalt jum’at berjama’ah di masjid.
Shalat Jum’at di masjid Arya masih selalu berkhayal sehingga perhatian jama’ah lain terpusat padanya, aku selalu sibuk menasihatinya agar Arya tidak berisik dan tidak berulah, yang jelas ada saja ulahnya untuk mengundang perhatian orang lain. Pernah suatu hari, saat melakukan shalat jum’at Arya memegang kepala orang yang berada di depannya dengan melompat karena orang yang di depannya mempunyai postur tubuh yang tinggi.
Kebahagian ini timbul di saat berbuka puasa bersama di sekolah ananda menghilang setelah berbuka puasa bersama di suatu ruangan. Sebagaian guru dan ibunya panik dan mencari-cari Arya, tapi ternyata setelah dicari ke sana ke mari terlihat sandal Arya di depan kelasnya. Di saat guru kelasnya membuka pintu ternyata Arya sedang melakukan shalat maghrib dengan melantunkan bacaan-bacaan shalat dengan khusu’nya. Ibunya yang melihat peristiwa itu takjub dan secara tidak sengaja mengeluarkan air mata akupun bangga melihat peristiwa itu sambil bersyukur kepada Allah. Mungkin Allah telah mengabulkan setiap do’a untuk Arya agar menjadi anak yang normal dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Tidak ada komentar: