Senin, 07 Desember 2009

Pencinta Alam

Perkembangan kegiatan olah raga alam bebas semakin pesat seiring dengan majunya teknologi, komunikasi, dan informasi. Hal ini dibuktikan dengan makin besarnya minat masyarkat terhadap kegiatan yang penuh tantangan dan kepetualangan, baik itu panjat tebing, susur goa, mendaki gunung dan arung jeram.
Di Indonesia sendiri kegiatan olah raga alam bebas banyak diminati oleh masyarakat khususnya kalangan muda. Banyak oraganisasi dan kelompok pencinta alam didirikan untuk mengakomodir minat serta hobby walaupun dengan tujuan yang berbeda tapi mereka satu dalam pendirian yaitu tidak mau alam yang indah ini rusak. Alam ini merupakan titipan untuk anak cucu dan bukan warisan nenek moyang.
Di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ada sebuah organisasi pencinta alam yang bernama Arkadia (Arti Keagungan dan Indahnya Alam). Organisasi ini mempunyai beberapa divisi diantaranya: divisi lingkungan hidup, divisi SAR dan gunung hutan, divisi Panjat tebing, divisi susur goa dan divisi arung jeram.
Mahasiswa pencinta alam harus mengikuti kode etik pencinta alam berpedoman pada: tidak mengambil apapun kecuali gambar, tidak membunuh apapun kecuali waktu dan tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak didalam melakukan kegiatan alam bebas. Apapun kegiatan yang dilakukan semua ada dalam naungan konservasi alam. Jika alam ini dirusak dan sarana-sarana penyaluran hobby rusak maka serempak mahasiswa pencinta alam marah dan geram melihat perusak-perusak itu. Contoh seorang yang gemar panjat tebing akan marah jika tebing-tebing yang ada dibom untuk diambil batunya, tentunya orang tersebut berupaya bagaimana caranya agar tebing tersebut tidak dibom. Itulah salah satu contoh bahwa semua mahasiswa pencita alam yang masuk organisasi pencinta alam apapun tujuan tapi satu pendirian yaitu melestarikan alam yang merupakan titipan untuk anak cucu.

Tidak ada komentar: